Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh bisnis beternak yang menghasilkan omset besar

 

Contoh bisnis beternak yang menghasilkan omset besar

 

Bayastekno – Bisnis Beternak ternyata menghasilkan omset yang lumayan. Untuk bisnis beternak kerap kali dipandang sebelah mata. Karena ketika mendengar kata beternak pasti berhubungan dengan kotoran dan berbau. Apalagi hasil yang didapatkan dalam usaha beternak tidak terlalu banyak.  untuk mendapatkan untung yang besar tentu sangat diharapkan oleh semua orang.
contoh jenis bisnis dengan modal kecil yang bisa di coba adalah :


1.    Beternak kroto
2.    Beternak unggas
3.    Beternak ikan cupang
4.    Beternak cacing
5.    Beternak jangkrik


Bisnis Beternak Yang Menghasilkan Omset Besar


Contoh kumpulan ide bisnis rumahan yang omsetnya menjanjikan seperti yang kami tulis di atas adalah semua tentang beternak. Beternak itu sangat mudah dan menyenangkan. Apalagi jika dilakukan layaknya sebuah hobi. Tentu akan lebih menyenangkan pula. 


Ide Bisnis dengan Modal Kecil

1. Beternak kroto


Beternak kroto
Istilah kroto tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kroto adalah salah satu makanan untuk burung yang paling di sukai. Khsusnya burung-burung kicau. Mereka lebih suka dengan kroto karena memiliki banyak manfaat.

Kroto atau semut rangrang sangat mudah kita dapatkan. Biasanya semut rangrang banyak kita jumpai di pohon-pohon di pekarangan rumah. Semut rangrang inilah yang selalu di cari oleh orang pecinta burung.

Sekarang ini, banyak para penjual kroto sampai kehabisan stok. Karena banyaknya permintaan atau dari para penyuka burung. Bahkan harga yang untuk perkilo semut angkrang atau kroto tidak murah. Kisaran harga semuat rangrang sekitar Rp. 100.000 perkilo bahkan lebih.

Sangat kebanyang kan, jika kita membudidaya semut rangrang dan menjualnya ke penyuka burung kicau. Tentu meraka dengan sendirinya akan berminat membeli kroto yang kita jua.

Modal yang dikeluarkan untuk budidaya kroto tidaklah malah. Hanya dengan media botol dan semut rangrang yang kita ambil dari pekarangan rumah. Kita dapat membudidaya kroto dengan mudah.

Langakah awal untuk memulai budidaya semut kroto adalah menyiapkan media dari botol bekas sejumlah 100 botol. Atau dari media lain dari pohon sekitar rumah seperti pohon mangga. Setelah itu kita cari semut rangrang yang ada di pekarangan rumah atau bisa membeli bibit semut rangrang dari penjual. 

Kemudian semut rangrang kita letakkan pada botol yang sudah di siapkan sebelumnya. Jika di batang pohon mangga, cukup sarang semut rangrang kita letakkan pada bagian ranting pohon mangga. Dengan begitu, semut rangrang akan berkembang membuat sarang-sarang baru dengan sendirinya.

Jangan lupa untuk memberi batas pengaman untuk semut rangrang dari paralon yang di belah dua kemudian di beri air. letakkan melingkar atau persegi di bagian tanah yang mengelilingi batang mangga.

Jika dengan media botol, cukup diisi oli pada bagian kaki tempat melektakkan botol-botol aqua. Selain itu, jangan sampai lupa untuk memberi makanan dan air untuk semut rangrang.

Budidaya kroto sebagai bisnis yang menjanjikan dengan tekanan biaya yang tidak mahal. Masa pemanenan kroto minimal selama 6 bulan pertama.

Kemudian pada bulan berikutnya, kroto dapat dipanen pada setiap bulan sekali. Hal yang terpenting pada saat pemanenan kroto adalah di lakukan secara hati-hati agar saat dipanen, semut kroto tidak ada yang stres atau mati.

Tentu bahan yang harus disiapkan saat pemanenan kroto seperti wadah atau baskom, siapkan saringan dari kawa dan selalu gunakan sarung tangan sebagai pelindung.

2.    Beternak unggas


Beternak unggas tergolong jenis bisnis yang hasilnya menjanjikan. Baik itu ayam potong maupun ayam kampung. Unggas sendiri adalah binatang yang mudah dalam pemeliharaan. Selain itu, untuk pakan unggas sendiri juga tidak terlalu sulit didapatkan.

Hanya dengan pakan bekatul, jagung dan makanan hijauan unggas dapat mudah untuk dipelahara. Perkembangan unggas saat betelur juga sangat banyak. Biasanya ketikan unggas betelur akan menghasilkan telur diatas sepuluh butir.

Jenis unggas yang biasa di ternak adlah ayam kampong. Ayam kampung merupakan ayam lokal asli. Kelebihan ayam kampung mempunyai daya tahan yang cukup kuat terhadap penyakit.

Bibit ayam kampung bisa didapatkan dengan membeli dalam bentuk telur, Day Old Chicken (DOC), atau indukan. Bila membeli dalam bentuk telur, pastikan mengetahui asal-usul telur tersebut. Bila memilih bibit dari DOC, kenali ciri-ciri yang baik antara lain tidak cacat, berdiri tegap, mata bersinar, pusar terserap sempurna, dan bulu bersih.

Ada hal yang harus dipantang dalam ternak ayam kampung asli, yakni jangan mengurung ayam 24 jam dan jangan hanya memberikan pakan pabrikan saja. Bila kedua hal tersebut dilakukan, siap-siap untuk merugi. Ayam kampung asli yang dikurung 24 jam artinya harus diberikan pakan buatan secara terus menerus. Alhasil, karena pertumbuhannya lambat, biaya pakan yang dikeluarkan tidak akan menutupi ongkos produksi.

Jadi bagaimana cara memelihara ayam kampung agar untung? Biarkan pekarangan di dalam pagar beralaskan tanah ditumbuhi rerumputan. Lingkungan seperti itu akan memberikan pakan alami bagi ayam. Hijauan akan tumbuh sebagai pakan tambahan dan cacing tanah juga bisa memenuhi kebutuhan protein ayam. 

Ada kebiasaan ayam memakan kerikil untuk membantu pencernaan di dalam tembolok mereka. Pakan buatan diberikan tidak secara intensif, hanya 2-3 kali saja sehari. Sisanya biarkan ayam mencarinya sendiri.

Untuk menyiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan. Ayam kampung membutuhkan pakan yang mengandung protein kasar 12% dan energi sebesar 2500 kkal/kg. Berikut cara membuat pakan untuk ayam kampung:

Pakan untuk ayam umur 0-2 bulan bisa menggunakan pakan ayam broiler. Untuk umur ayam 2-4 bulan bisa diberikan pakan broiler dicampur dengan dedak dan jagung dengan perbandingan 1:3:1.

Untuk ayam dengan umur di atas 4 bulan, bisa diberikan campuran antara layer dan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:2. Berikan pula hijauan sebanyak 20 % dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan sekitar 7-8 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.


Untuk ayam yang masuk periode bertelur, biasanya umur lebih dari 6 bulan, berikan pakan berupa campuran dari layer dan dedak dengan perbandingan 1:1. Dan tambahkan hijauan sebanyak 25% dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan untuk periode ini 85 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.

Bila tidak mau membeli pakan pabrikan, bisa dibuatkan pakan dari sumber alternatif. Berikut bahan-bahan yang bisa dijadikan pakan untuk ternak ayam kampung: talas (umbi dan daunnya), beras paling murah, dedak, tepung tulang atau cangkang keong. 


Sebagai pakan tambahan bisa dicarikan sisa-sisa makanan rumah tangga atau restoran atau sisa pengolahan pangan seperti ampas tahu.
Pekarangan yang dibiarkan dan dirawat agar tumbuh hijauan juga membantu menyediakan pakan tambahan bagi ayam kampung.


Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak yam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur. Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik.

Ayam kampung bisa dikonsumsi setelah umur lebih dari 8 bulan. Bila harga pada saat itu, tidak menarik peternak bisa menunggu hingga umur 12 bulan atau lebih. Ayam bisa diarahkan untuk diambil telurnya saja. Kecuali untuk telur, bila telur yang dihasilkan infertil harus tetap dijual karena akan busuk. Namun bila telurnya fertil atau bisa menetas, peternak bisa menunda menjualnya dan telur bisa terus dierami indukan ayam dan ditetaskan.

3.    Beternak ikan cupang


Beternak ikan cupang tentu banyak yang diminati oleh setiap orang. Apalagi beternak sebagai penghobi ikan cupang dapat menghasilkan omset yang lumayan.

Ide bisnis beternak ikan cupang tentu tidak memtutuhkan media pemeliharaan yang mahal. Media yang dapat di gunakan untuk pemeliharaan ikan cupang dapat menggunakan botol bekas atau dari botol-botol plastik.

Ikan cupang atau ikan hias memiliki jenis dan nama yang berbeda-beda. Untuk harga ikan cupang sendiri memiliki nilai yang fantastis.

Memulai bisnis beternak ikan cupang tentu harus memperhatikan pemeliharaan, perawatan dan pemanenan yang dilakukan secaram bertahap. Hal utama yang akan membudidaya ikan cupang tentu harus menyiapkan indukan yang berkualitas. Jika tidak, maka akan mempengaruhi hasil panen ikan cupang.

Adapun jenis ikan cupang yang berkualitas baik adalah

  • memiliki corak warna yang bagus atau indah
  • tidak mengalami cacat fisik
  • memiliki tubuh yang sehat
  • memiliki kelincahan


Cara beternak ikan cupang yaitu dengan cara :

  • Pemberian pakan yang teratur
  • Selalu mengganti air dalam wadah
  • Pemberian suplemen ikan


Pemanenan ikan cupang tentu tidak terlalu sulit. Untuk masa pemanenenan tentu saat ikan cupang sudah dewasa dan memiliki corak warna yang sempurna.


4.    Beternak cacing


Beternak cacing ternyata dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Banyak orang yang sukses menggeluti bisnis ini. Cacing memiliki banyak manfaat, khususnya untuk pakan ternak atau untuk pakan ikan.

Jika dilihat dari manfaatnya, cacing tanah mempunyai banyak kandungan protein yang baik untuk ternak, khususnya unggas. Selain itu, ternak cacing tanah yang juga dipercaya mampu menurunkan demam dan obat untuk mengatasi typhus bagi manusia.

anfaat yang diberikan oleh cacing tanah menjadikannya semakin dicari oleh banyak kalangan. Padahal cacing tanah adalah salah satu jenis hewan yang paling mudah ditemukan di bawah tanah.

Untuk memulai ternak cacing tanah, maka hal utama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan media budidaya terlebih dulu. Untuk media perkembangbiakan, kita bisa memanfaatkan kotak atau box bekas yang telah diisi dengan tanah lembab.

Jika ingin terjun dalam budidaya cacing tanah, memang harus mengerti bagaimana caranya. Karena dalam hal ini kamu ingin mendapatkan keuntungan, maka jelas tidak bisa asal saja.

Langkah awal yang harus kamu siapkan adalah dengan menyiapkan medianya. Kamu hanya perlu menyiapkan kotak atau sebuah box dengan ukuran kira-kira 90 x 50 x 36 cm. Kemudian, isi dengan tanah yang lembab. Pemilihan tanah juga harus tepat, yaitu tanah humus. Dimana tanah ini memang tempat tinggal cacing tanah.

Selanjutnya yang harus kamu lakukan ketika ingin ternak hewan yang satu ini adalah dengan memilih bibit atau indukan yang berkualitas. Sangat disarankan untuk mengambil bibit cacing tanah langsung dari alam atau bisa juga beli ke sesama peternak. Untuk satu kotak biasanya akan berisi sekitar 50 hingga 100 bibit cacing tanah.


Pakan adalah kunci agar cacing tanah tetap sehat. Apalagi jika cacing tersebut digunakan untuk pakan ternak atau obat-obatan, sudah pasti kualitasnya harus kamu jaga. Pakan lain yang bisa diberikan adalah seperti kompos sayuran dan kotoran hewan ternak lain, seperti sapi atau kambing.

Tanah adalah faktor paling penting dari seluruh tahapan ternak cacing tanah. Perkembangan cacing begitu cepat sehingga media tanah harus diganti secara berkala. Umumnya, penggantian media ini dilakukan 1 sampai 2 bulan sekali.

Cara memindahkannya dengan mengeluarkan semua cacing-cacing tersebut dari dalam wadah. Setelah itu, masukkan tanah baru dan pindahkan cacing satu per satu ke dalam media yang baru.

Dalam proses budidaya apapun tidak terkecuali cacing tanah, serangan hama dan penyakit tentu tidak bisa dihindari. Biasanya, jenis hama yang mengganggu budidaya cacing berasal dari jenis serangga.

Hama serangga yang paling berbahaya untuk cacing adalah semut. Oleh sebab itu, letakkan media perkembangbiakkan cacing di atas rak susun yang telah diberi kapur anti serangga untuk menghindari serangan semut-semut tersebut.

Ternak cacing tanah dapat dipanen saat memasuki usia 6 bulan perawatan di dalam media. Cacing tanah yang telah dipanen bisa dijual ke pasaran tergantung segmen yang dituju.

Cara memanen cacing cukup mudah. Karena cacing sangat takut terhadap cahaya, maka yang perlu dilakukan adalah mendekatkan lampu ke media perkembangbiakan tersebut. Dengan cara ini, dipastikan cacing akan keluar dari sarangnya dan bisa langsung dipanen.

Setelah memasuki usia 3 hingga 6 bulan setelah dilakukan pemeliharaan, cacing tanah bisa Anda panen. Anda dapat melakukan panen setiap 6 bulan sekali.

5.    Beternak jangkrik


Beternak jangkrik adalah bisnis yang juga sangat diminati oleh banyak orang. Karena peminatnya yang setiap hari kian berkembang, maka sangat wajar jika jangkrik selalu diminati banyak orang.

Tentu beternak jangkrik dapat menghasilkan ombset yang lumayan besar. Setiap hari di toko yang menjual jangkrik sampai kehabisan stok.

Peluang usaha ternak jangkrik bagus untuk dikembangkan mengingat dengan sering orang mengadakan lomba burung, karena jangkrik juga merupakan pakan burung itu. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40 ribu sampai dengan Rp. 50 ribu per kilo gram nya.

Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, karena keberhasilannya bisa 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam pemberian pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan.

Beberapa ketentuan untuk beternak jangkrik adalah pemilihan lokasi pembuatan media. Lokasi untuk budidaya atau beternak jangkrik

  • Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
  • Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
  • Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
  • Bebas dari gangguan predator
  • Jauh dari kandang ayam


Langkah awal dalam budidaya jangkrik adalah pembuatan kandang. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik.

Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. 

Kandang dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga.

Bibit jangkrik yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. 

Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan.

Peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. 

Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.

Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan.

Pemberian makanan atau pakan jangkrik saat umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. 

Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi.


Pemeliharaan beternak jangkrik adalah dengan memastikan kandang yang bersih. Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.

Peternak jangkrik dapat memperoleh hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.