Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelelangan Ikan Segar Yang Ada Di Kabupaten Tanggamus Lampung

Pelelangan ikan di dermaga
Gambar @ Laa carita
Untuk masyarakat lampung tentu sudah tidak asing lagi degan kabupaten tanggamus. Salah satu kabupaten yang letaknya berbatasan dengan kabupaten pringsewu dan kabupaten pesisir barat. Kabupaten tanggamus memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya adalah kekayaan alam yang dihasilkan dari laut. Banyak ikan-ikan dari berbagai jenis di tangkap oleh para nelayan setiap harinya. 

Apabila teman-teman berkunjung ke Kabupaten Tanggamus, alangkah baiknya singgah sebentar mendatangi dermaga ikan yang sudah ada sejak lama. Dermaga ikan yang ada di Kabupaten Tanggamus lebih di kenal dengan sebutan tempat pelelangan ikan. Maka jika kalian ingin mencari ikan laut yang masih segar, silahkan datang ke dermaga pelelangan ikan di Kota Agung.

Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Agung. Berada di bagian sebelah selatan pasar Kota Agung. Apabila kita akan memasuki area lokasi dermaga tentu kita akan di sambut dengan keadaan yang enak. Seperti bau amis, jalan yang becek, dan bangunan tempat berjualan yang tersusun berantakan. Maka jangan heran atau pun kaget. Karena memang seperti inilah keadaan di area dermaga pelelangan ikan. 

Tentu yang di rasakan para nelayan adalah selalu berjuang sebagai petani pencari ikan yang luar biasa jasanya. Setiap hari, antara pagi dan sore keadaan dermaga pelelangan ikan sangat ramai. Kebanyakan mereka yang datang adalah para pelanggan yang biasanya menjual ikan tersebut di area komplek dermaga. Tetapi ada juga pembeli dari luar daerah. Seperti halnya yang saya lakukan pada saat itu sengaja datang ke kota agung untuk membeli ikan hasil tangkapan nelayan yang masih segar.
Dermaga ikan lelang
Gambar @ Laa carita
Jika kita hendak ke tempat dermaga, sebaiknya kita datang pada pagi hari antara pukul 06.00. Karena waktu tersebut adalah waktu para nelayaan yang pulang membawa ikan hasil tanggapan mereka. Kebanyakan para nelayan saat mencari ikan tidak lah sendiri, melaikan beramai-ramai dengan nelayan  lain dan membentuk satu tim. 

Satu persatu kapal yang membawa ikan tangkapan siap menyandar tepat di dekat  dermaga. Tidak hanya satu jenis ikan yang ditanggkap,melainkan berbagai jenis ikan laut yang mereka dapatkan. Seperti halnya ikan tongkol, ikan layang-layang, ikan kembung, ikan pari, cumi-cumi dan masih banyak lagi ikan yang lain dengan ukuran bervariasi. 

Jujur saat aku melihat para nelayan yang berdiri membawa ikan-ikan yang di peroleh aku merasa kagum sekaligus sedih. Kenapa? Coba banyangkan. Ternyata pekerjaan sebagai nelayan sungguh luar biasa. Tidak mudah mencari ikan layaknya di kolam yang sudah di pelihara banyak ikan. Tetapi berbeda dengan mencari ikan di tengah laut yang membutuhkan kesabaran, usaha kerja keras.

Bahkan pekerjaan ini mereka lakukan setiap hari dan setiap waktu tidak mengenal lelah. Saat bekerja menjalankan rutinitasnya, keluarga mereka tinggalkan di waktu sore hari dan pulang disaat matahari pagi muncul dari dari timur. Lelah bercampur keringat sudah tidak di hiraukan lagi. Dengan pakaian compang-camping dan basah kuyup tetap mereka lakukan hanya demi sebuah rezeki semata-mata agar bisa mendapatkan uang di pagi hari.

Itupun nantinya uang tesebut akan mereka bagi ke setiap anggota yang ikut mencari ikan. Termasuk orang yang punya kapal juga akan mendapatkan hasil bagian. Kalau memang saat itu harga ikan laut di pasaran naik, tentu mereka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Tetapi jika harga ikan murah, maka mereka akan bersedih dan tetap menjual ikan-ikan tersebut kepada pelanggan.

Tentu kita harus bersyukur dengan apa yang kita jalani sekarang ini. Apa pun pekerjaan dan profesi kita, sebaiknya kita nikmati  dan jalani apa adanya. satu hal yang lebih penting adalah tetap berusaha jangan sampai berputus asa.

Saat kita berada di dermaga kapal tempat pelelangan ikan, kita akan menyaksikan  betapa indahnya berada di lokasi area dermaga. Aktivitas rutin para nelayan dan pedagang ikan saling transaksi.  jumlah sangat banyak membuat suasana semakin ramai. Gerobak-berobak pengangkut ikan terparkir rapi di bagian pinggir dermaga. Mereka yang membawa gerobak, saling mengantri untuk mendapatkan jatah angkutan kemudian di bawa ke lokasi pelelangan.
Lelang ikan
Gambar @ Laa carita
Antara pukul 07.00 dibagian kanan kiri dermaga, kapal-kapal milik nelayan juga terpakir rapih membentuk huruf U dari barisan pinggir hingga sampai kearah tengah. Kapal-kapal milik nelayan di buat dengan berbagai macam bentuk dan variasi  yang bagus di pandang mata. Perpaduan warna cat pada kayu dan papan sangat menarik untuk dilihat. Dan di bagian atas kapal terdapat bendera merah putih yang terus berkibar mengikuti arah angin. Terpaan angin yang kencang membuat badan kapal bergoyang-goyang bersamaan dengan ombak laut. 
Peamandangan di dermaga ikan
Gambar @ Laa carita
Di tempat ini, kita bisa memanjakan diri dengan menikmati suasana yang indah. Apalagi kalau kita melihat di bagian utara maka akan terilihat tingginya gunung tanggamus yang seolah dekat dari pandangan mata. Gunung yang menyimpan sejuta kekayaan alam menjadikan gunung tanggamus sebagai salah satu bagian dari objek wisata masyarakat sekitar. Dan nama gunung tanggamus di jadikan sebagai nama Kabupaten di Daerah Kota Agung. 

Apabila kita ingin berfoto selfi, backgrund ini sangat cocok sekali. Gunung yang tinggi masih tertutup kabut putih mengelilingi sekitar area pegunungan. Aku sendiri tidak mau kalah meninggalkan momen baik itu untuk memanfaatkan berfoto bersama dengan temanku. Heheee..!

Di tempat lain adalah lokasi pelelangan ikan laut yang masih segar dan fres. Ikan-ikan yang bersusun rapih di atas ranjang di letakkan di atas keramik dengan jumlah yang banyak. Sedangkan puluhan orang berkumpul mengelilingi tempat pelelangan. Termasuk para pedagang yang akan membeli ikan-ikan tersebut. 
Lelang ikan
Gambar @ Laa carita
Pandangan mereka tertuju pada ikan yang ada di tas ranjang, ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Mereka memperhatikan instruksi dari pengelola lelang yang duduk di kursi kayu, namun pada posisi duduk yang tinggi. Sehingga pemandu lelang dapat mengatur dan mengawasi dengan jelas jalannya proses lelang.

Karena yang ada di tempat itu adalah ikan-ikan yang masih segar, maka darah berceceran di atas lantai keramik. Biarpun demikian tidak menyurutkan para pembeli ingin mendapatkan jenis ikan yang mereka pilih.

Suara ramai riuh terdengar dari para pembeli dan pengatur lelang. Ada yang secara terang-terangan langsung mengankat keranjang dan mengambilnya untuk di beli dan ada pula yang hanya memberikan kode sebagai bentuk isyarat. 

Jujur saya, saat aku memperhatikan proses lelang. Aku tidak tahu persis apa maksudnya. Karena suara yang terdengar sangat asing bagiku. Antar setiap pembeli, saling berkata keras dan mengangkat salah satu tangganya untuk tawar menawar.  Ketika pemandu lelang membuka harga, maka pembeli menawarnya langsung dengan bahasa-bahasa kode. 

Bayangkan saja, jika aku yang ikut atau ingin membeli ikan di tempat pelelangan. Tentu aku akan kesulitan sendiri, karena tidak tahu arti  dan maksudnya apa. Hehee….!

Demikian informasi tentang tempat pelelangan ikan yang ada di Kecamatan kota agung kabupaten tanggumus lampung. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikannya dengan baik. Amin! Terimaksih.